Sabtu, 03 Desember 2011

Fakta di Balik Jalan Kaki


Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang paling digemari oleh banyak orang. Karena selain murah, jalan kaki merupakan olahraga yang mudah dilakukan oleh hampir setiap orang. Tahukah Anda bahwa jalan kaki akan membantu memperkuat tulang, mengontrol berat badan, dan kondisi jantung serta paru-paru?


Jalan kaki juga merupakan salah satu bentuk aerobik yang paling sederhana. Melakukan jalan kaki secara rutin dan konsisten merupakan salah satu faktor terpenting dalam membentuk program aktivitas fisik yang sehat. Penelitian menunjukkan, bahwa orang yang berjalan kira-kira 20-25 mil per minggu, lebih panjang umur dibanding mereka yang tidak.
Nah, berikut ini adalah beberapa fakta tentang jalan kaki dan manfaat yang bisa diambil dari olahraga ringan ini.
  1. Rata-rata, jalan kaki setiap menit dapat memperpanjang hidup 1,5 menit sampai 2 menit.
  2. Jalan kaki selama 20 menit setiap hari akan membakar 7 pound lemak per tahun.
  3. Jalan kaki lebih lama setiap hari selama 40 menit adalah cara terbaik menurunkan berat badan.
  4. Jalan kaki cepat dari 20-25 menit akan memberikan kondisi yang baik bagi jantung dan paru-paru.
  5. Jalan kaki memperbaiki efektivitas jantung dan paru-paru.
  6. Membakar lemak dalam tubuh.
  7. Meningkatkan metabolisme sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat.
  8. Membantu mengontrol selera makan.
  9. Meningkatkan energi.
  10. Memperlambat penuaan.
  11. Menurunkan tingkat kolesterol dalam darah.
  12. Menurunkan tingkat darah tinggi.
  13. Membantu mengontrol dan mencegah diabetes.
  14. Menurunkan beberapa resiko kanker seperti kanker prostat dan payudara.
  15. Membantu rehabilitasi dari serangan jantung dan stroke.
  16. Memperkuat otot kaki, paha, dan tulang.
Jalan kaki juga ternyata jauh lebih disenangi dibanding lari atau jogging karena jalan kaki mengurangi stress pada bagian tubuh termasuk paha, lutut dan kaki. Ingatlah untuk selalu melakukan pemasan terlebih dahulu dan pelemasan setelah jalan kaki. Mari lakukan kegiatan jalan kaki secara rutin dan raih manfaatnya segera.

Makanan Berserat Tinggi Untuk Kesehatan Optimal

Salah satu syarat memperoleh tubuh yang sehat optimal selain melalui olahraga secara rutin, juga datang dari pola makan yang sehat. Makan makanan yang mengandung serat adalah salah satunya, karena pengetahuan akan manfaat makanan berserat bagi tubuh sudah diketahui sejak dahulu. Namun, seringkali diantara kita yang tidak menyadari bahwa untuk mendapatkan makanan berserat bisa diperoleh melalui makanan yang ada di sekitar kita.
Serat makanan sebenarnya merupakan bahan yang menyusun dinding sel tanaman, karena itu hanya terdapat dalam bahan makanan asal tumbuh-tumbuhan. Serat baik untuk membantu menurunkan kadar kolestreol dan mencegah konstipasi karena menyerap air ketika melewati saluran pencernaan. Serat juga membuat kita tak mudah merasa lapar, oleh karenanya banyak digunakan sebagai salah satu bahan makanan diet. Serat juga bahkan dapat membantu mengatasi wasir, divertikulosis, dan gangguan pada usus.
Nah, berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan serat sangat banyak dan berguna bagi kesehatan yang optimal. Jika Anda merasa jarang mengkonsumsi makanan ini, ada baiknya mulai sekarang Anda membiasakan diri memakan makanan berikut demi kesehatan yang lebih baik.
  1. Daun selada. Daun selada mengadnung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan. Daun ini juga mengandung vitamin A, kalium, dan kalsium. Fungsinya, daun selada dapat membantu memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme, mencegah kulit kering, dan mengobati insomnia (sulit tidur).
  2. Mentimun Kecil. Serat dalam mentimun kecil, sekitar 0,5 gram per 100 gram bahan. Vitamin dan mineral yang ada dalam mentimun kecil diantaranya Vitamin C, kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium. Mentimun kecil biasa dimanfaatkan untuk menghilangkan panas dalam, melancarkan sistem pencernaan, menghaluskan kulit, serta dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
  3. Seledri. Seledri bermanfaat untuk memperlambat proses penuaan, menurunkan tekanan darah, menetralkan asam tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol darah.seledri mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, dan kalium. Seledri mengandung serat dengan kadar 1,5 gram per 100 gram.
  4. Pare. Pare mengandung serat sebanyak 0,8 gram per 100 gram bahan. Pare mengandung karatin, asam amino, vitamin C, dan kalsium. Pare biasa dimanfaatkan untuk menyejukkan tubuh pada saat cuaca pansa, mengatasi penyakit stroke, mengatasi diabetes melitus, sariawan, memperlancar ASI, dan mencegah sembelit.
  5. Akar ubi jalar. Serat yang ada dalam akar ubi jalar sekitar 0,8 gram per 100 gram bahan. Akar ubi jalar juga mengandung vitamin E dan protein. Akar ubi jalar dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan dan memperlambat penuaan.
  6. Kubis atau kol. Kubis mengandung serat sekitar 0,9 gram per 100 gram bahan. Vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, kalium, fosfor, dan yodium terdapat pada sayuran yang satu ini. Kubis berkhasiat untuk mencegah penyakit kulit, menghambat pertumbuhan tumor, menurunkan kolesterol darah, serta mencegah kanker usus dan lambung.
  7. Wortel. Kandungan serat dalam wortel tergolong tinggi yakni 4 gram per 100 gram bahan.  Wortel juga mengandung vitamin A, B, dan C, betakaroten, serta mineral kalium, magnesium, dan fosfor. Wortel bermanfaat untuk mengurangi resiko kanker, menurunkan kolesterol darah, menjaga kesehatan mata, memperlancar saluran pencernaan, dan menjaga kesehatan hati.
  8. Bayam. Bayam termasuk sayuran berserat tinggi dengan kadar 2,8 gram per 100 gram bahan. Bayam juga mengandung provitamin A, vitamin C, zat besi, dan magnesium. Bayam bermanfaat untuk mencegah anemia, menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan resiki serangan kanker, dan menurunkan berat badan.
  9. Labu kuning. Labu kuning juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi yakni 2,4 gram per 100 gram bahan. Zat gizi lain yang terdapat pada labu kuning adalah vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, dan betakaroten. Labu kuning bermanfaat untuk menguatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan, dan mencegah kanker usus.
  10. Sawi hijau. Kandungan serat dalam sawi hijau sekitar 1,8 gram per 100 gram bahan. Selain serat, sawi hijau juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, fosfor, dan zat besi. Sawi hijau berkhasiat untuk mencegah kanker, membantu kesehatan pencernaan, serta mencegah dan mengobati penyakit pelagra.